Pedagang Keluhkan Sampah Menumpuk di Pasar Induk Gedebage
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXKbwJ5P-WVk0s3Te_1E-sIlBdz-fWRLPsy-eSPfcj7ozy5xVX4nGHPtnGG2Rev_RXfY5znIr2G7TqIFifEQgWkKDelUdRkLvJweNZmUFLDXC3Au2Li7V7dy6l3uqAu1U8YgQY5-mPIbASSLiDXbA8_u94Xf2QUzLZA2llrus9eWISsfX2oZaIY6r_o0s/w527-h270/Picture1.jpg)
Dokumen Pribadi BANDUNG – Tumpukan sampah terlihat menggunung di sejumlah titik Pasar Gedebage, Kota Bandung pada Rabu (13/12/2023). Mulai dari lamanya pengangkutan oleh petugas kebersihan, banjir akibat tertutupnya drainase oleh sampah, hingga iuran kebersihan yang terus naik, turut dikeluhkan sejumlah pedagang tiap tahunnya. Sampah berupa sisa dagangan pasar dan peti-peti bekas menumpuk di sekitar lapak pedagang, hingga menimbulkan bau yang tak sedap. Terlebih jika hujan deras, sampah yang terbawa aliran air menyebabkan kondisi pasar tampak semakin kotor. “Kalau dulu mah diangkutnya setiap seminggu sekali. Tapi kalau sekarang lebih susah, kadang sudah lebih dari sebulan juga belum diangkut,” ujar Fadhel (23) salah seorang pemilik kios dagang. Fadhel juga mengeluhkan perihal iuran kebersihan yang terus naik. Ia menuturkan bahwasannya biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan kualitas pengelolaan kebersiha...