Pengerjaan Cross Drain di Jalan Soekarno Hatta, Upaya Antisipasi Banjir di Kota Bandung
Dokumen Pribadi
Bandung - Pemerintah
Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kementerian PUPR melakukan langkah
proaktif untuk mengatasi masalah banjir di Kota Bandung, khususnya di Jalan
Soekarno Hatta depan Pasar Gedebage. Dimulainya pengerjaan cross drain ini,
mengakibatkan penutupan jalan dua arah demi kelancaran proyek tersebut, pada Kamis
(30/11/ 2023).
Proyek ini merupakan bagian dari
serangkaian upaya pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan sistem drainase
dan mengurangi risiko banjir, yang menjadi perhatian utama saat musim hujan.
Kepala Satuan Kerja Pekerjaan
Penanganan Jalan Nasional (ppk 4.1) wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dalam
keterangannya, menyebutkan bahwa proyek cross drain ini bertujuan untuk
menanggulangi banjir yang sering melanda area tersebut pada musim hujan. Dengan
penyelesaian pekerjaan ini, diharapkan risiko banjir dapat diminimalkan,
memberikan perlindungan lebih baik terhadap pemukiman dan wilayah sekitar.
Salah satu pengguna jalan, Alwan
(23), menyambut baik inisiatif pemerintah dalam membangun cross drain ini
sebagai langkah preventif untuk menanggulangi banjir. "Saya senang dengan
adanya upaya pembuatan cross drain ini, antisipasi untuk penanggulangan banjir
juga nantinya. Setiap kali hujan deras, khawatir dengan potensi banjir di sini,”
ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar
kedepannya masalah banjir di Gedebage akan tuntas sepenuhnya setelah adanya
cross drain tersebut. “Semoga proyek ini dapat memberikan solusi yang baik dan secara
penuh menuntaskan permasalahan banjir di Gedebage."
Pekerjaan cross drain ini
dipimpin oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 6 DKI Jakarta dan
Jawa Barat. Beberapa pekerja dan alat berat telah dikerahkan untuk memulai
pengerjaan di depan Pasar Gedebage, kota Bandung. Proyek ini merupakan bagian
dari upaya bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan
infrastruktur drainase dan mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut.
Salah satu pekerja pada proyek
tersebut, Budi (38) mengatakan, proyek ini diperkirakan akan selesai pada akhir
tahun 2023. “ Kita mendapat arahan, untuk proyek ini sendiri ditargetkan
selesai pada akhir tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Budi menyampaikan, hujan juga menjadi
salah satu kendala selama pengerjaan proyek ini bagi para pekerja. “Kendalanya
bagi kami, mungkin karena proyek dilakukan saat musim hujan, jadi agak sulit
kalau sudah turun hujan ketika kami lagi bekerja,” ujarnya.
Dalam wawancara dengan beberapa
pengguna jalan lainnya, terungkap bahwa mayoritas mendukung proyek ini meskipun
mengakui ketidaknyamanan sementara akibat penutupan jalan. Mereka berharap
bahwa hasil dari perbaikan ini akan memberikan manfaat jangka panjang dengan
mengurangi intensitas dan dampak banjir di wilayah tersebut.
Reportase Lapangan oleh Jeni Ritanti / Jurnalistik 5B
Komentar
Posting Komentar